Sebagian anak kecil seringkali langsung menangis ketika masuk ke ruangan dokter, saat melihat dokter yang mengenakan jas putih. Padahal dokter belum memeriksakan apapun. Nah, berikut ini adalah tips yang mudah-mudahan bisa membantu, agar anak anda tidak takut pergi ke dokter.
1. Kenalkan anak kepada sosok dokter, yaitu orang yang akan menjaganya tetap sehat dan membantu meringankan rasa sakit ketika dia sedang sakit. Jelaskan bahwa ketika di dokter, dia akan diperiksa, pemeriksaan fisik, untuk memastikan anak tumbuh sehat. Dokter akan memeriksa jantung, paru, perut, mata, telinga, dan tenggorokan.
2. Orang tua bisa memberikan contoh, bahwa proses pemeriksaan fisik umum di dokter itu tidak sakit. Bisa dengan bermain peran orang tua sebagai dokter dan anak sebagai pasien, dengan menggunakan mainan senter dan stetoskop, sambil bercanda. Ini akan membuatnya merasa terbiasa dan nyaman dengan proses pemeriksaan.
3. Jangan membiasakan mengancam anak ketika berlaku nakal atau tidak mau menurut, dengan ancaman akan dibawa ke dokter untuk disuntik, dsb. Ini akan membuat bayangan anak tentang pergi ke dokter adalah sebagai suatu bentuk hukuman atau sesuatu yang menyeramkan.
4. Hindari memberi iming-iming hadiah jika anak mau pergi ke dokter. Ini akan membuatnya bergantung kepada hadiah. Biarkan anak agar perlahan bisa mengerti bahwa pergi ke dokter adalah sebuah hal yang wajar, dan sewaktu-waktu perlu dilakukan untuk menjaganya tetap sehat.
5. Anak-anak biasanya mempunyai mainan favorit, biarkan mereka membawa mainannya saat pergi ke dokter. Perhatian anak dapat teralihkan dengan mainan ini, sekaligus membuat kesan perjalanan ke dokter adalah hal yang menyenangkan.
6. Jangan membohongi anak bahwa tindakan yang dilakukan di dokter, misalkan harus suntik, itu tidak sakit. Jika ini terjadi, kepercayaan anak akan hilang karena merasa dibohongi. Lebih baik bilang, ini mungkin akan tidak nyaman/sakit sedikit.
7. Temani anak ketika dalam ruang pemeriksaan. Anak akan merasa nyaman dengan kehadiran orang terdekatnya yaitu orang tuanya, ketika diperiksa oleh dokter yang dianggapnya sebagai orang asing.
Bagaimana dengan anak anda, punya cara sendiri agar mudah mengajaknya ke dokter?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment