Pencegahan tentu penting supaya tidak terjadi kejadian luka bakar khususnya pada anak. Beberapa hal yang bisa dilakukan:
- Jauhkan panci, termos, gelas, cangkir, dan wadah lainnya dengan air panas dari jangkauan anak.
- Nyalakan air dingin terlebih dahulu baru air panas ketika akan mandi, dan matikan air panas dulu baru air dingin ketika sudah selesai.
- Pastikan air di bak mandi sudah cukup suhunya dan tidak terlalu panas sebelum anak masuk ke bak mandi.
- Jauhkan jangkauan anak dari kompor, microwave dan setrika yang bisa mengandung panas.
- Awasi penggunaan dispenser dengan air panas. Jauhkan dari jangkauan anak, atau gunakan yang aman dengan pengunci khusus air panas.
Perlu diingat, air dengan suhu yang panas bisa menimbulkan derajat luka bakar yang berat jika terus terpapar selama beberapa detik.
Apa yang harus dilakukan oleh orang tua ketika anak terkena air panas atau mengalami luka bakar?
Saya masih sering menemui pertolongan pertamanya adalah diberikan odol, mentega, kecap, tepung, dsb. Benarkah penanganan yang seperti ini? Sebaiknya jangan ya, karena bisa memperberat luka bakar dan menjadi infeksi.
Lalu apa yang harus dilakukan? pertama, pastikan orang tua tenang dan tidak panik. Prinsipnya adalah sesegera mungkin menghentikan proses luka bakar yang sedang terjadi. Alirkan dengan air dingin pada area yang terkena luka bakar selama 15-20 menit. Tutup area tersebut dengan kassa steril, dan segera bawa ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. Jika ditangani dengan tepat dan segera setelah kejadian, maka diharapkan kerusakan jaringan akibat luka bakar lebih minimal.
sumber tulisan: FB dr. agung zentyo wibowo
No comments:
Post a Comment