Bahaya Menjadi Perokok Pasif Bagi Anak-anak

Anak-anak, khususnya balita adalah kelompok yang rentan terkena penyakit. Disamping daya tahan tubuh yang masih rendah, faktor lingkungan juga sangat berpengaruh. Perhatikanlah adanya penular penyakit, orang dewasa maupun anak-anak lain yang sedang sakit yang tinggal atau bermain bersama. Selain itu, jangan lupakan keberadaan orang dewasa yang merokok di dalam rumah, ataupun di tempat umum, ini juga bisa membuat anak mudah sakit.

Apa bahayanya menjadi perokok pasif bagi anak-anak? Pada anak-anak, menjadi perokok pasif bisa menjadi penyebab terjadinya infeksi telinga, serangan asma yang lebih sering dan berat, gejala pernafasan seperti batuk, pilek, sesak nafas, infeksi pernafasan seperti bronkitis dan pneumonia, juga resiko lebih besar terjadinya sudden infant death syndrome (SIDS)/kematian mendadak pada bayi.

Jelas sekali bahwa dampak rokok pun bisa mengenai mereka yang menjadi perokok pasif. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa orang tua lakukan:

1. Berhenti merokok jika ada anggota keluarga yang perokok

2. Tidak boleh merokok di dalam atau sekitar rumah

3. Tidak boleh merokok di dalam mobil, meskipun dengan jendela terbuka

4. Pastikan tempat penitipan anak/sekolah, adalah area bebas dari asap rokok

5. Cari restoran/tempat umum lainnya yang tidak membolehkan merokok

6. Ajarkan anak untuk menjauhi orang yang merokok, agar tidak menjadi perokok pasif

7. Orang tua bisa memberikan contoh yang baik dengan tidak merokok

Semoga kita bisa menjadi contoh dan teladan untuk menciptakan lingkungan yang sehat, bebas dari asap rokok. Mari hidup sehat tanpa rokok!

No comments:

Post a Comment

INSTAGRAM FEED

@soratemplates