Baby Walker Bisa Membantu Anak Cepat Jalan?

Banyak orang tua ingin memberikan yang terbaik bagi anaknya. Tidak jarang juga anggota keluarga yang lain ingin memberikan hadiah berupa baby walker yang dianggap bisa membantu anak belajar berjalan. Benarkah baby walker bisa membantu anak belajar berjalan?

Jawabannya ternyata, TIDAK. Beberapa penelitian telah menunjukan bayi yang menggunakan walker justru baru bisa berjalan beberapa bulan lebih lambat dibandingkan dengan yang tidak menggunakan walker. Baby walker membuat bayi bisa leluasa bergerak, padahal kemampuannya secara fisik belum siap. Ini yang menyebabkan pola gerakannya menjadi tidak normal dan kontrol otot yang seharusnya dilatih menjadi terhambat.

Bayi belajar berjalan salah satunya dengan melihat dari bagaimana kakinya bergerak. Baby walker tidak memungkinkan bayi melihat gerakan kakinya, sehingga tidak mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk perkembangan motorik mereka.

American Academy of Pediatrics juga tidak merekomendasikan penggunaan dan melarang penjualan baby walker. Tidak hanya karena efeknya yang membuat anak terlambat untuk belajar berjalan dengan sendirinya, tapi juga karena baby walker bisa berbahaya.


Ribuan kasus telah dilaporkan di unit gawat darurat, bayi yang terjatuh dari tangga, menabrak furnitur akibat penggunaan walker. Meskipun sedang dalam pengawasan orang tua, gerakan bayi di baby walker sangat cepat dan sulit diantisipasi. Termasuk bayi lebih mudah menggapai tempat yang lebih tinggi, menarik benda berbahaya seperti air panas, dan sebagainya.

Lalu apa yang bisa kita lakukan? Jangan gunakan baby walker. Pastikan juga tidak ada baby walker di tempat anak diasuh, misal daycare atau rumah saudara. Cobalah hal lain yang lebih aman untuk melatih kemampuan anak, misalnya:
  • Tempat bermain yang statis/tidak bergerak. Bentuknya bisa seperti walker tapi tanpa roda, bisa dilengkapi tempat duduk yang bisa berputar, dan bergerak.
  • Taman bermain yang aman, anak bisa belajar untuk duduk, merangkak, atau berjalan.
  • Kursi dan meja, anak yang sudah lebih besar bisa duduk di kursi sambil memainkan mainan di mejanya.

Referensi: American Academy of Pediatrics

No comments:

Post a Comment

INSTAGRAM FEED

@soratemplates