Misal ada pernyataan, "Dok, anak saya sakit batuk, pilek diresepkan/dapet antibiotik.. akhirnya ngga saya tebus/tidak saya minumkan..". Benarkah hal ini?
Jika merujuk panduan dari CDC, hal ini tidak dibenarkan. Paling utama adalah pasien bisa menyampaikan bahwa pasien peduli terhadap resistensi antibiotik dan ingin bijak menggunakan antibiotik. Komunikasi yang baik harus terjalin antara dokter dan pasien. Sehingga ketika keluar dari ruang praktik, pasien akan mengikuti saran dari dokter sesuai prinsip bijak antibiotik, dan tidak merubah pengobatan sendiri.
Ketika menggunakan antibiotik dengan tepat, maka ini akan berdampak baik bagi kesehatan anda, keluarga, dan orang-orang di sekitar anda. Berikut ini beberapa tips untuk bijak menggunakan antibiotik.
- Tanyakan kepada dokter anda, tentang resistensi antibiotik ini, dan bagaimana cara mencegahnya. Sampaikan bahwa anda benar-benar peduli terhadap hal ini.
- Tanyakan kepada dokter anda, adakah langkah untuk mengurangi gejala, tanpa menggunakan antibiotik. Dengan mengurangi gejala dan membuat tubuh lebih nyaman, bisa jadi ini yang dibutuhkan dan bukan antibiotik.
- Jika diresepkan antibiotik, maka minumlah sesuai anjuran. Konsumsi dari antibiotik yang tidak sesuai anjuran akan menyebabkan dampak negatif.
- Jika terdapat antibiotik sisa, maka jangan disimpan untuk lain waktu. Buanglah di tempat yang aman.
- Tanyakan mengenai vaksin untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Beberapa vaksin yang sudah tersedia bisa mencegah tersebarnya penyakit akibat infeksi bakteri.
- Antibiotik hanya untuk mengobati infeksi bakteri. Antibiotik tidak akan menyembuhkan infeksi virus.
Antibiotik tidak dibutuhkan pada kondisi:
- Selesma
- Kebanyakan radang tenggorokan
- Kebanyakan batuk dan bronkitis
- Kebanyakan kondisi sinusitis
- Kebanyakan infeksi telinga
- Jangan pernah menekan dokter untuk meresepkan antibiotik.
- Jika sudah merasa baikan, jangan menghentikan pemberian antibiotik yang sudah diresepkan, kecuali atas petunjuk tenaga kesehatan.
- Jangan menyisakan antibiotik untuk digunakan di lain waktu. Jangan menggunakan antibiotik sisa dari orang lain.
Antibiotik hanya untuk mengobati infeksi bakteri. Infeksi virus tidak bisa diobati dengan antibiotik. Ketika tidak diresepkan antibiotik, tanyakan ke dokter anda, tips untuk meredakan gejala dan membuat tubuh lebih nyaman.
Sumber: CDC
No comments:
Post a Comment