Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat kasus hepatitis C tertinggi di Asia Tenggara.
Hepatitis C adalah salah satu penyakit yang dapat menyerang hati. Hepatitis C umumnya tidak menunjukkan gejala pada tahap-tahap awal. Karena itu, sekitar 75 persen penderita hepatitis C tidak menyadari bahwa dirinya sudah tertular sampai akhirnya mengalami kerusakan hati bertahun-tahun kemudian.
Mari kenali penularan dan pencegahannya.
Hepatitis A
Hepatitis A menular melalui makanan dan air minum yang tercemar tinja pengidap. Bisa juga dari kerang dan udang mentah yang datang dari perairan kotor.Pencegahan hepatitis A: dengan vaksinasi. Makan dan minum dari sumber bersih itu harus.
Hepatitis B
Hepatitis B menular melalui darah dan cairan tubuh (misalnya: ludah, mani, dan cairan vagina). Dapat juga dari ibu ke bayi dalam persalinan.Pencegahan hepatitis B: dengan vaksinasi. Jangan berbagi pakai barang pribadi dengan orang hepatitis. Bijaklah dalam berhubungan intim.
Hepatitis C
Hepatitis C menular melalui kontak darah, misalnya dalam alat suntik, pisau cukur dan jarum tato yang tercemar. Lewat hubungan seks juga bisa.Pencegahan hepatitis C: belum ada vaksin. Jangan berbagi pakai barang pribadi dengan orang hepatitis. Bijaklah dalam berhubungan intim.
Hepatitis D
Hepatitis D menular melalui kontak darah. Disebut juga hepatitis delta. Jenis ini muncul dari orang yang mengidap hepatitis B.Pencegahan hepatitis D: vaksinasi hepatitis D. Jangan berbagi pakai barang pribadi dengan orang hepatitis. Bijaklah dalam berhubungan intim.
Hepatitis E
Hepatitis E menular melalui makanan dan air minum yang tercemar tinja pengidap. Bisa juga dari kerang dan udang mentah yang datang dari perairan kotor.Pencegahan hepatitis E:
--
Sumber:
AloDokter & Beritagar.
No comments:
Post a Comment