Beberapa kali saya menemui orang tua yang anaknya mengalami susah makan, dan/atau berat badannya kurang. Tidak jarang ada yang langsung bertanya, "Dok, apa anak saya kena flek (paru)?" atau... "Dok, anak saya bisa diberikan obat cacing ngga?"
Penyakit seperti flek/TB paru, dan cacingan seringkali menjadi dugaan orang tua saat anaknya susah makan/berat badan kurang. Jawaban saya biasanya menjelaskan tentang keraguan orang tua.
Mengenai curiga TB paru, sudahkah memenuhi sistem skoring TB pada anak? Silahkan baca tulisan saya sebelumnya mengenai sistem skoring TB anak. Perlu diingat, gejala tersering TB pada anak adalah demam, bukan batuk, juga bukan BB yang kurang (ini hanya salah satu ciri).
Mengenai cacingan, apakah benar anak terbukti cacingan dilihat dari adanya cacing pada feses atau hidup di lingkungan yang terkontaminasi/kebersihannya buruk? Ingat, obat cacing juga tidak boleh diberikan sembarangan. Beberapa anak ditemui malah mendapat efek sampingnya seperti diare dan pada anak tertentu juga bisa terjadi alergi obat.
Lalu bagaimana Dok? saya ingin mengingatkan supaya tidak mencurigai kedua penyakit di atas terlebih dahulu. Karena TB paru sudah dikenal sebagai salah satu penyakit yang sering 'over-diagnosis', bukan TB tapi dikatakan TB. Tekanan dari orang tua kepada dokter bisa mempengaruhi diagnosis. Begitupula obat cacing yang mudah sekali diberikan, meskipun harus dengan resep dokter tapi sering dibeli bebas.
Beberapa gangguan makan bisa terjadi pada anak dan bukan karena penyakit tertentu. Pasti pernah mendengar yang namanya gerakan tutup mulut (GTM) dan picky eater (pemilih-milih makanan). Kondisi ini tidak memerlukan pengobatan khusus, yang dibutuhkan adalah teknik yang benar dalam memilih, menyiapkan, dan memberikan makanan.
Waspada justru kepada Anemia Defisiensi Besi (ADB). Tidak jarang setelah di tes Hb nya sebagian anak ternyata ADB dan harus terapi suplementasi zat besi. Skrining ADB bisa mulai dilakukan saat anak usia 1 tahun. Paling pasti mengetahui ADB atau bukan dengan tes darah ya.
Beberapa penyakit lain juga bisa dicurigai, tapi kasusnya lebih jarang dan ini biasanya disertai tanda dan gejala yang lain. Periksakan ke dokter untuk menilai dengan lebih lengkap jika ada kecurigaan ke penyakit tertentu.
Pesan penting malam ini, urutkan kecurigaan masalah makan pada anak dan penyebab berat badan yang kurang, dari sebab tersering. Hindari over diagnosis dan over treatment pada penyakit yang sebenarnya tidak ada.
[Disadur dari tulisan dr. Agung Zentyo Wibowo]
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment